Pada
era digital ini, komunikasi menggunakan paket data sudah menjadi salah satu
kebutuhan utama khalayak umum, jadi tidak heran jika kita bisa menemukan banyak
jaringan komputer di berbagai tempat. Kita bisa menemukan jaringan komputer di
kantor-kantor, sekolah, mall, bandara, dan tempat umum lainya. Dengan
menjamurnya jaringan-jaringan komputer ini maka diperlukan suatu monitoring
jaringan pada setiap jaringan komputer supaya pada jaringan-jaringan komputer
tersebut dapat berjalan dengan efektif dan optimal secara continue mengingat padatnya traffic
yang ada untuk dilayani oleh jaringan-jaringan komputer tersebut.
Tujuan Monitoring dan Testing Jaringan Komputer
Tujuan Monitoring dan Testing Jaringan Komputer
Mungkin sebagian orang berpikir jika suatu jaringan komputer
sudah up dan dapat berjalan dengan
baik maka pekerjaan sudah selesai dan jaringan komputer tersebut tidak perlu
diutak-utik lagi. Padahal setelah jaringan komputer tersebut sudah bisa
berjalan dengan baik masih harus dilakukan pemeliharaan /maintenance untuk menjaga
kesehatan jaringan, memastikan availability,
dan improving performance. Oleh
karena itu, monitoring jaringan komputer sangat penting perananya pada sebuah
jaringan komputer.
Monitoring
dan testing jaringan komputer sendiri adalah sebuah tugas yang dilakukan oleh
seorang administrator jaringan komputer untuk menciptakan traffic jaringan komputer
yang lancar, efektif, dan optimal secara continue
selama jaringan komputer tersebut aktif sehingga bisa mendatangkan profit
ataupun menghemat pengeluaran untuk maintenance
jaringan komputer di tempat tersebut. Monitoring jaringan komputer juga
berfungsi sebagai tracker atau system pertama yang digunakan untuk mencari
dimana permasalahan yang dialami suatu
jaringan komputer apabila terjadi slow ataupun failing components yang disebabkan oleh
berbagai macam hal seperti overloaded,crashed
application servers/ web servers / other systems, permasalahan koneksi network dan device, ataupun
juga human error. Setelah system ini mengetahui
dimana letak kerusakan yang terjadi, system tersebut kemudian akan langsung
memberi notifikasi kepada admin melalui berbagai macam media seperti komputer, handphone, ataupun device yang lain agar admin dapat dengan
cepat memecahkan permasalahan yang terjadi pada jaringan tersebut. Monitoring
jaringan computer juga digunakan untuk memeriksa penggunaan bandwidth, application performance, server
performance, dll. Selain itu, dengan adanya monitoring jaringan komputer
seorang admin juga dapat membuat sebuah database mengenai informasi-informasi
penting yang bisa digunakan untuk perencanaan pengembangan jaringan di masa
depan.
Bagaimana Cara Memonitoring Jaringan Komputer?
Bagaimana Cara Memonitoring Jaringan Komputer?
Pada
penerapanya sendiri testing dan monitoring jaringan dilakukan dengan cara
mengirimkan sebuah sinyal yang disebut dengan ping ke berbagai system port pada
jaringan. Ping ini dilakukan dengan berbagai macam interval waktu, ada yang
dilakukan tiap empat jam atau ada juga yang dilakukan tiap beberapa menit.
Berikut merupakan contoh ping yang dilakukan antar user dalam satu jaringan
computer :
Pada
gambar diatas terlihat jika ping yang dilakukan berhasil karena ip destinasi
yang dituju memberi reply, apabila ip yang dituju tidak memberi reply atau RTO(Request Time Out)
berarti terdapat permasalahan pada jaringan computer tersebut. Pada
gambar tersebut juga terlihat selain memberikan reply terdapat juga detail:
“bytes=32 time=11ms TTL=128”
Bytes=32
menunjukan besarnya packet ICMP (Internet
Control Message Protocol ) yang dikirim, yaitu sebesar 32 bytes. Kemudian
time=11ms menunjukan nilai round trip
delay (latency) yang menunjukan
besarnya waktu yang dibutuhkan packet yang dikirim ke ip tujuan. Waktu ini
dihitung dengan cara membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan
dengan waktu response dari PING packet
diterima. Dan yang terakhir adalah TTL=128. TTL disini merupakan
nilai Time to Live yang digunakan
untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan
mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya
hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali PING packet
melalui sebuah ip address maka nilai TTL
nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan
didiscard/didrop dan hasil PING menunjukkan: TTL expired in transit.
Dengan begitu dapat disimpulkan jika ping
memiliki beberapa fungsi monitoring, yaitu:
1. Mengetahui
Status Up/Down suatu Jaringan
Apabila ping yang dikirim ke alamat
komputer tujuan berhasil dan mendapat reply,
maka komputer tersebut dalam keadaan up, tetapi apabila alamat komputer yang
dituju tidak memberi reply atau RTO
maka komputer tersebut dalam keadaan down atau tidak terhubung ke jaringan
2. Memonitor
Availability Status Komputer pada Jaringan
Ping dapat digunakan sebagai tool monitoring
availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator
kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer
yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.
3. Mengetahui
Responsifitas Komunikasi Sebuah Jaringan
Besarnya
nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh ping menjadi indikasi seberapa
responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai
delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay
ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.
Selain
dengan ping, monitoring suatu jaringan biasanya juga menggunakan sebuah
software monitoring jaringan untuk mengamati traffic yang sedang aktif. Ada
berbagai macam software monitoring jaringan yang ada seperti cacti, HP
overview,nagios, MGRT, openNMS, SolarWind, dll. Pada kali ini saya akan
menjelaskan satu software monitoring jaringan komputer yaitu Microsoft Network
Monitor 3.4.
Seperti
namanya, Microsoft Network Monitor 3.4 merupakan sebuah tool monitoring
jaringan yang dibuat oleh Microsoft dimana tool ini bisa gratis didownload di
website Microsoft, atau juga bisa klik disini. Adapun system requirements untuk
software tersebut adalah sebagai berikut :
Supported
operating systems: Windows 7, Windows 8, Windows
Server 2003 Service Pack 2, Windows Server 2003 Service Pack 2 x64 Edition,
Windows Server 2008, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2008 R2 for
Itanium-based Systems, Windows Server 2012, Windows Vista 64-bit Editions
Service Pack 1, Windows Vista Service Pack 1, Windows XP 64-bit, Windows XP
Service Pack 3
Hardware:
- 1 GHz or greater CPU
- 1 GB or greater memory
- 60 MB free hard disk space plus extra room for capture files
Pada
dasarnya, Microsoft Network Monitor 3.4
ini merupakan sebuah Protocol Analyzer. Jadi tool ini bisa digunakan
untuk meng-capture, melihat, dan menguraikan paket data yang dikirim sebuah
komputer berdasarkan protokol-protokol network yang digunakan sehingga bisa digunakan
untuk menganalisa traffic dari sebuah jaringan
komputer. Tool ini memiliki fitur khusus
yang mungkin tidak dimiliki tool monitoring jaringan yang lain, yaitu;
- Process tracking
- Grouping by network conversation
- Support for over 300 public and Microsoft proprietary protocols
- Simultaneous capture sessions
- Wireless Monitor Mode with supported wireless NICs
- Real-time capture and display of frames
- Reassembly of fragmented data
- Sniffing of promiscuous mode traffic
- Can read libpcap capture files
- API to access capture and parsing engine
Jika anda sudah mendownload tool
ini, cobalah install. Setelah proses instalasi selesai maka anda sudah bisa menggunakan
tool ini secara full service. Berikut adalah tampilan awal dari Microsoft Network Monitor 3.4
Klik
new capture untuk memulai membuat capture baru. Atau bisa juga membuka
file capture yang sudah dibuat
sebelumnya dengan open capture .
setelah itu klik start untuk memulai meng-capture
jaringan yang ada. Berikut tampilanya
:
· Network Conversation
Pada kotak
network conversation, terdapat traffic-traffic
yang sedang aktif melakukan komunikasi dalam jaringan tersebut.
· Display Filter
Kotak display
filter merupakan kotak command untuk melakukan filter terhadap traffic tertentu saja. filter ini
menyediakan berbagai macam jenis filter seperti IPv4 Adresses, IPv6 Adresses,
IPv4 Subnet, DNSAllNameQuery, Http error, TCP ports, USB Hub error, dll. Pada tampilan
diatas dilakukan filter IPv4 Adresses dengan IP address 192.168.137.234
(AMARAF-PC). Terlihat pada kotak frame summary hanya AMARAF-PC yang ditampilkan
aktifitas komunikasinya dalam jaringan
· Frame Summary
Pada kotak
frame summary, terdapat kolom-kolom yang menunjukan detail dari frame-frame
yang dikirim selama aktifitas komunikasi dalam jaringan tersebut. Kolom tersebut
berisi source, IP destination, protocol, dll. Kolom-kolom tersebut merupakan
kolom Time Zone (NM 3.4). Pada kotak Frame Summary ini tidak hanya menyediakan
kolom Time Zone, tetapi juga kolom-kolom lain seperti NM 3.3, ETW (ETL), PCAP,
TCP Troubleshoot, dll yang nantinya bisa diubah dengan menggunakan tombol
Column pada kotak frame summary tersebut
· Frame
details
Frame
details berisikan detail-detail dari frame yang ada pada traffic seperti LLC,
snap, ipv4, udp,DNS, dll
· Hex
details
Sama seperti
frame details, Hex details juga berisikan detail-detail dari frame yang ada
pada traffic tetapi berbentuk hexadesimal
No comments:
Post a Comment