Saturday, March 2, 2013

Introduction Monitoring dan Testing Jaringan Komputer


Pada era digital ini, komunikasi menggunakan paket data sudah menjadi salah satu kebutuhan utama khalayak umum, jadi tidak heran jika kita bisa menemukan banyak jaringan komputer di berbagai tempat. Kita bisa menemukan jaringan komputer di kantor-kantor, sekolah, mall, bandara, dan tempat umum lainya. Dengan menjamurnya jaringan-jaringan komputer ini maka diperlukan suatu monitoring jaringan pada setiap jaringan komputer supaya pada jaringan-jaringan komputer tersebut dapat berjalan dengan efektif dan optimal secara continue  mengingat padatnya traffic yang ada untuk dilayani oleh jaringan-jaringan komputer tersebut.

Tujuan Monitoring dan Testing Jaringan Komputer
 

Mungkin sebagian orang berpikir jika suatu jaringan komputer sudah up dan dapat berjalan dengan baik maka pekerjaan sudah selesai dan jaringan komputer tersebut tidak perlu diutak-utik lagi. Padahal setelah jaringan komputer tersebut sudah bisa berjalan dengan baik masih harus dilakukan pemeliharaan /maintenance  untuk menjaga kesehatan jaringan, memastikan availability, dan improving performance. Oleh karena itu, monitoring jaringan komputer sangat penting perananya pada sebuah jaringan komputer. 

Monitoring dan testing jaringan komputer sendiri adalah sebuah tugas yang dilakukan oleh seorang administrator jaringan komputer untuk menciptakan traffic jaringan komputer yang lancar, efektif, dan optimal secara continue selama jaringan komputer tersebut aktif sehingga bisa mendatangkan profit ataupun menghemat pengeluaran untuk maintenance jaringan komputer di tempat tersebut. Monitoring jaringan komputer juga berfungsi sebagai tracker atau system pertama yang digunakan untuk mencari dimana permasalahan  yang dialami suatu jaringan komputer apabila terjadi slow ataupun failing components yang disebabkan oleh berbagai macam hal seperti overloaded,crashed application servers/ web servers / other systems, permasalahan koneksi network dan  device, ataupun juga human error. Setelah system ini mengetahui dimana letak kerusakan yang terjadi, system tersebut kemudian akan langsung memberi notifikasi kepada admin melalui berbagai macam  media seperti komputer, handphone, ataupun device yang lain agar admin dapat dengan cepat memecahkan permasalahan yang terjadi pada jaringan tersebut. Monitoring jaringan computer juga digunakan untuk memeriksa penggunaan bandwidth, application performance, server performance, dll. Selain itu, dengan adanya monitoring jaringan komputer seorang admin juga dapat membuat sebuah database mengenai informasi-informasi penting yang bisa digunakan untuk perencanaan pengembangan jaringan di masa depan.

Bagaimana Cara Memonitoring Jaringan Komputer?

Pada penerapanya sendiri testing dan monitoring jaringan dilakukan dengan cara mengirimkan sebuah sinyal yang disebut dengan ping ke berbagai system port pada jaringan. Ping ini dilakukan dengan berbagai macam interval waktu, ada yang dilakukan tiap empat jam atau ada juga yang dilakukan tiap beberapa menit. Berikut merupakan contoh ping yang dilakukan antar user dalam satu jaringan computer :



Pada gambar diatas terlihat jika ping yang dilakukan berhasil karena ip destinasi yang dituju memberi reply, apabila ip yang dituju tidak memberi reply atau RTO(Request Time Out)  berarti terdapat permasalahan pada jaringan computer tersebut. Pada gambar tersebut juga terlihat selain memberikan reply terdapat juga detail:


 “bytes=32 time=11ms TTL=128”

Bytes=32 menunjukan besarnya packet ICMP (Internet Control Message Protocol ) yang dikirim, yaitu sebesar 32 bytes. Kemudian time=11ms menunjukan nilai round trip delay (latency) yang menunjukan besarnya waktu yang dibutuhkan packet yang dikirim ke ip tujuan. Waktu ini dihitung dengan cara membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan dengan waktu response dari PING  packet diterima. Dan yang terakhir adalah TTL=128. TTL disini  merupakan  nilai Time to Live yang  digunakan untuk  mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan  nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali PING packet melalui sebuah  ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan didiscard/didrop dan hasil PING menunjukkan: TTL expired in transit.

 Dengan begitu dapat disimpulkan jika ping memiliki beberapa fungsi monitoring, yaitu:

1.  Mengetahui Status Up/Down suatu Jaringan 
Apabila ping yang dikirim ke alamat komputer tujuan berhasil dan mendapat reply, maka komputer tersebut dalam keadaan up, tetapi apabila alamat komputer yang dituju tidak memberi reply atau RTO maka komputer tersebut dalam keadaan down atau tidak terhubung ke jaringan

2.  Memonitor Availability Status Komputer pada Jaringan 
Ping  dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.

3.  Mengetahui Responsifitas  Komunikasi Sebuah Jaringan

Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh ping menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.
 
Selain dengan ping, monitoring suatu jaringan biasanya juga menggunakan sebuah software monitoring jaringan untuk mengamati traffic yang sedang aktif. Ada berbagai macam software monitoring jaringan yang ada seperti cacti, HP overview,nagios, MGRT, openNMS, SolarWind, dll. Pada kali ini saya akan menjelaskan satu software monitoring jaringan komputer yaitu Microsoft Network Monitor 3.4. 

Seperti namanya, Microsoft Network Monitor 3.4 merupakan sebuah tool monitoring jaringan yang dibuat oleh Microsoft dimana tool ini bisa gratis didownload di website Microsoft, atau juga bisa klik disini. Adapun system requirements  untuk software tersebut adalah sebagai berikut :
 
Supported operating systems: Windows 7, Windows 8, Windows Server 2003 Service Pack 2, Windows Server 2003 Service Pack 2 x64 Edition, Windows Server 2008, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2008 R2 for Itanium-based Systems, Windows Server 2012, Windows Vista 64-bit Editions Service Pack 1, Windows Vista Service Pack 1, Windows XP 64-bit, Windows XP Service Pack 3

Hardware:
  • 1 GHz or greater CPU
  • 1 GB or greater memory
  • 60 MB free hard disk space plus extra room for capture files
Pada dasarnya,  Microsoft Network Monitor 3.4 ini merupakan sebuah Protocol Analyzer. Jadi tool ini bisa digunakan untuk meng-capture, melihat, dan  menguraikan paket data yang dikirim sebuah komputer berdasarkan  protokol-protokol  network yang digunakan sehingga bisa digunakan untuk menganalisa traffic dari sebuah  jaringan  komputer. Tool ini memiliki fitur khusus yang mungkin tidak dimiliki tool  monitoring  jaringan yang lain, yaitu;
  • Process tracking
  • Grouping by network conversation
  • Support for over 300 public and Microsoft proprietary protocols
  • Simultaneous capture sessions
  • Wireless Monitor Mode with supported wireless NICs
  • Real-time capture and display of frames
  • Reassembly of fragmented data
  • Sniffing of promiscuous mode traffic
  • Can read libpcap capture files
  • API to access capture and parsing engine
Jika anda sudah mendownload tool ini, cobalah install. Setelah proses instalasi selesai maka anda sudah bisa menggunakan tool ini secara full service. Berikut adalah  tampilan awal  dari Microsoft Network Monitor 3.4


Klik new capture untuk memulai membuat capture baru. Atau bisa juga membuka file capture yang sudah dibuat sebelumnya dengan open capture . setelah itu klik start untuk memulai meng-capture jaringan yang ada. Berikut tampilanya :
 


·    Network Conversation
Pada kotak network conversation, terdapat traffic-traffic yang sedang aktif melakukan komunikasi dalam jaringan tersebut.
·    Display Filter
Kotak display filter merupakan kotak command untuk melakukan filter terhadap traffic tertentu saja. filter ini menyediakan berbagai macam jenis filter seperti IPv4 Adresses, IPv6 Adresses, IPv4 Subnet, DNSAllNameQuery, Http error, TCP ports, USB Hub error, dll. Pada tampilan diatas dilakukan filter IPv4 Adresses dengan IP address 192.168.137.234 (AMARAF-PC). Terlihat pada kotak frame summary hanya AMARAF-PC yang ditampilkan aktifitas komunikasinya dalam jaringan
·    Frame Summary
Pada kotak frame summary, terdapat kolom-kolom yang menunjukan detail dari frame-frame yang dikirim selama aktifitas komunikasi dalam jaringan tersebut. Kolom tersebut berisi source, IP destination, protocol, dll. Kolom-kolom tersebut merupakan kolom Time Zone (NM 3.4). Pada kotak Frame Summary ini tidak hanya menyediakan kolom Time Zone, tetapi juga kolom-kolom lain seperti NM 3.3, ETW (ETL), PCAP, TCP Troubleshoot, dll yang nantinya bisa diubah dengan menggunakan tombol Column pada kotak frame summary tersebut  
·    Frame details
Frame details berisikan detail-detail dari frame yang ada pada traffic seperti LLC, snap, ipv4, udp,DNS, dll
·    Hex details
Sama seperti frame details, Hex details juga berisikan detail-detail dari frame yang ada pada traffic tetapi berbentuk hexadesimal


Demikian Introduction mengenai monitoring dan testing jaringan computer yang bisa saya sampaikan. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada artikel yang saya buat ini karena sebenarnya saya juga masih pemula. Terima kasih dan semoga bisa bermanfaat  :)

No comments:

Post a Comment